PALANG PINTU

050_ Evan Averill Khalfani
2 min readJul 3, 2021

--

Apa itu PALANG PINTU? Pintu kayu? Tentunya bukan itu. Palang Pintu adalah kebudayaan betawi termasuk di daerahku, yaitu Tangerang yang erat dengan suku betawi. Jadi, seperti apa palang pintu itu? Coba perhatikan gambar di bawah ya.

Tradisi palang pintu merupakan sebuah kesenian Betawi yang merupakan paduan antara silat dan juga pantun. Palang pintu hadir menjadi salah satu rangkaian dalam pernikahan orang Betawi. Di sini, setiap pengantin pria akan mendapat tantangan dari mempelai wanita untuk menguji kepiawaian bela diri dan juga kepandaian dalam mengaji. Dalam tradisi ini, jawara yang bertindak sebagai perwakilan mempelai pria dan wanita akan saling menunjukkan gerakan silat dan melontarkan pantun satu sama lain.

Sebenarnya tidak ada informasi sahnya waktu kemunculan budaya ini, tetapi tokoh Betawi, Pitung (1874–1903) ternyata telah menjalani tradisi ini saat hendak memperistri Aisyah, yang merupakan putri jawara berjuluk ‘Macan Kemayoran’, Murtadho. Istilah palang pintu di kalangan masyarakat Betawi diartikan sebagai menghalangi orang lain yang akan memasuki daerah tertentu, di mana suatu daerah memiliki jawara alias pendekar yang siap mengadang. Tradisi palang pintu menyimbolkan ujian yang harus dilalui mempelai laki-laki untuk meminang pihak perempuan. Jawara dari daerah asal laki-laki harus bisa mengalahkan jawara yang berasal dari daerah tempat tinggal perempuan.

Jika disangkut pautkan dengan 7 unsur kebudayaan, maka budaya palang pintu ini terdapat 3 unsur, yaitu kesenian, sistem kemasyarakatan, dan bahasa. Unsur kesenian pada palang pintu adalah seni berpantun dan adu silatnya, lalu unsur sistem kemasyarakatan pada palang pintu ini adalah biasanya pelaksanaannya terdapat di acara pernikahan suku Betawi. Terakhir, unsur bahasa pada budaya palan pintu ini adalah bahasa khas betawi yang dilontarkan saat beradu pantun.

Pemosisian Kebudayaan (3T) pada budaya palang pintu diantaranya:

· Tatanan, budaya palang pintu merupakan representasi dari tatanan dari para orang Betawi yang menunjukkan kesiapan dalam melindungi dan mendidik pasangan.

· Tuntunan, palang pintu memiliki nilai moral untuk berusaha mendapatkan sesuatu layaknya di acara pernikahan ketika perwakilan pria menghadapi perwakilan wanita agar sang mempelai pria dapat meminang mempelai wanita.

· Tontonan, palang pintu sebagai hiburan dan menjadi tontonan di acara pernikahan.

Referensi: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/29/palang-pintu-tradisi-turun-temurun-suku-betawi

#Mengbudaya

#KATITB2021

--

--